Sabtu, 13 Maret 2021

REVIEW TESTING

 

TUGAS PERTEMUAN 3 (TIPE-TESTING)

STANDAR UJI PERANGKAT LUNAK

 

 

 

 

 


 



 

 

Disusun oleh :

    Muhamad Khandava Mulyadien

        (1810631170062)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2021

 

 

TIPE-TESTING

 

Testing adalah measures pada suatu software dimana software tersebut dianalisis dengan suatu software entitas untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang akan diinginkan termasuk didalamnya berupa bugs / errors / defects dan mengevaluasi kondisi tersebut sesuai yang akan diinginkan.

            Testing memiliki beberapa prinsip diantaranya :

·         Testing secara lengkap tidak akan mungkin.

·         Testing harus direncanakan

·         Testing berpacu pada resiko

·         Testing merupakan pekerjaan yang sulit.

Testing memiliki tahapan dan tahapan tersebut adalah proses terpenting dalam testing.

Testing dilakukan apabila code sudah dituliskan maupun disimpan, dan alasan testing adalah proses terpenting yaitu karena untuk menjamin kualitas program tersebut. Testing memiliki 2 tahap implementasi yaitu tahap sebelum implementasi dan sesudah implementasi

·         Tahap Sebelum Implementasi

Pada tahap ini konsep harus sudah diuji dan dilakukan oleh programmer ataupun bagian tim testing.

·         Tahap Sesudah Implementasi

Pada tahap ini program ditest Kembali untuk memastikan kualitasnya, teknik testing sendiri terdapat 2 yaitu White box dan Black box

1.      White box

Teknik White box yaitu teknik untuk memeriksa seluruh isi program

2.      Black box

Pada teknik ini dilakukan oleh orang luar yang tidak memiliki akses untuk mengubah suatu code. Dan melalukan cek apakah input dan outputnya sesuai yang diinginkan.

            Testing memiliki bermacam-macam tipe diantaranya Volume, Usability,Performance, Configurasi, Compatibility, Realibility, Security, Resource Usage, Instability, Recoverability, Servicebility, dan Load. Pada tipe-tipe tersebut terdapat fungsi ataupun perlakuan yang berbeda.

            Pada Testing terdapat berbagai tahap-tahap diantaranya Unit Testing, Integration Testing, System Testing.

·         Unit Testing

Pada Tahap ini tidak ada standar untuk sesuatu yang dinamakan unit. Unit tersebut mengecek kohesi tunggal antara prosedur atau fungsi dengan prosedur atau fungsi lain dan bagian terkecil akan di compile.

·         Integration Testing

Integration Testing adalah proses pengecekan masing-masing unit apakah tetap bekerja dengan baik atau tidak Ketika diintegrasikan

·         System Testing

Pada system testing ini semua yang menyangkut kedalam sistem akan di cek agar tidak muncul lagi bug ataupun error.

 

            Orang yang dapat melakukan testing biasanya hanya programmer saja namun banyak sekali penjabaranya diantaranya, The Programer, Tim tester, Beta Tester, Konsumer, Maintainer dan lain-lain.

            Menurut Standar ANSI / IEEE terdapat beberapa poin penting dalam melakukan testing  untuk dokumentasi diantaranya, dimulai dari introduction, test plan, test design, test case, test procedures, test item transmittal, test log, test incident report, test summary report, itu semua poin - poin penting untuk melakukan testing untuk dokumentasi.

            Dalam melalukan testing agar lebih terurut ataupun terbagi agar mudah mengklasifikasikan isi program tersebut terdapat bagian-bagian yang dilakukan testing :

·         Bagian Statement/ Statement Coverage

·         Bagian Percabangan/ Branch Coverage

·         Bagian Kondisi/ Condition Coverage

Pada testing ini tentu akan kesulitan apabila dikerjakan manual oleh programmer namun, terdapat berbagai tools untuk memudahkan programmer dalam melakukan testing. Testing tools ini memiliki kemampuan atau kelebihan masing-masing karna tidak semua tools itu perfect. Jadi kita harus memilih sesuai kebutuhan.