TUGAS
PERTEMUAN 3 (TIPE-TESTING)
STANDAR
UJI PERANGKAT LUNAK
Disusun oleh :
Muhamad
Khandava Mulyadien
(1810631170062)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2021
TIPE-TESTING
Testing adalah measures pada suatu software dimana
software tersebut dianalisis dengan suatu software entitas untuk mendeteksi
perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang akan diinginkan termasuk
didalamnya berupa bugs / errors / defects dan mengevaluasi kondisi tersebut
sesuai yang akan diinginkan.
Testing
memiliki beberapa prinsip diantaranya :
·
Testing
secara lengkap tidak akan mungkin.
·
Testing
harus direncanakan
·
Testing
berpacu pada resiko
·
Testing
merupakan pekerjaan yang sulit.
Testing memiliki tahapan dan tahapan tersebut adalah
proses terpenting dalam testing.
Testing dilakukan apabila code sudah dituliskan maupun
disimpan, dan alasan testing adalah proses terpenting yaitu karena untuk
menjamin kualitas program tersebut. Testing memiliki 2 tahap implementasi yaitu
tahap sebelum implementasi dan sesudah implementasi
·
Tahap
Sebelum Implementasi
Pada tahap
ini konsep harus sudah diuji dan dilakukan oleh programmer ataupun bagian tim
testing.
·
Tahap
Sesudah Implementasi
Pada tahap
ini program ditest Kembali untuk memastikan kualitasnya, teknik testing sendiri
terdapat 2 yaitu White box dan Black box
1.
White
box
Teknik White
box yaitu teknik untuk memeriksa seluruh isi program
2.
Black
box
Pada teknik
ini dilakukan oleh orang luar yang tidak memiliki akses untuk mengubah suatu
code. Dan melalukan cek apakah input dan outputnya sesuai yang diinginkan.
Testing
memiliki bermacam-macam tipe diantaranya Volume, Usability,Performance,
Configurasi, Compatibility, Realibility, Security, Resource Usage, Instability,
Recoverability, Servicebility, dan Load. Pada tipe-tipe tersebut terdapat
fungsi ataupun perlakuan yang berbeda.
Pada
Testing terdapat berbagai tahap-tahap diantaranya Unit Testing, Integration
Testing, System Testing.
·
Unit
Testing
Pada Tahap ini
tidak ada standar untuk sesuatu yang dinamakan unit. Unit tersebut mengecek
kohesi tunggal antara prosedur atau fungsi dengan prosedur atau fungsi lain dan
bagian terkecil akan di compile.
·
Integration
Testing
Integration Testing
adalah proses pengecekan masing-masing unit apakah tetap bekerja dengan baik atau
tidak Ketika diintegrasikan
·
System
Testing
Pada system
testing ini semua yang menyangkut kedalam sistem akan di cek agar tidak muncul
lagi bug ataupun error.
Orang yang dapat melakukan testing
biasanya hanya programmer saja namun banyak sekali penjabaranya diantaranya,
The Programer, Tim tester, Beta Tester, Konsumer, Maintainer dan lain-lain.
Menurut Standar ANSI / IEEE terdapat beberapa poin penting dalam melakukan
testing untuk dokumentasi diantaranya,
dimulai dari introduction, test plan, test design, test case, test procedures,
test item transmittal, test log, test incident report, test summary report, itu
semua poin - poin penting untuk melakukan testing untuk dokumentasi.
Dalam melalukan testing agar lebih
terurut ataupun terbagi agar mudah mengklasifikasikan isi program tersebut
terdapat bagian-bagian yang dilakukan testing :
·
Bagian
Statement/ Statement Coverage
·
Bagian
Percabangan/ Branch Coverage
·
Bagian
Kondisi/ Condition Coverage
Pada testing ini tentu akan kesulitan apabila
dikerjakan manual oleh programmer namun, terdapat berbagai tools untuk
memudahkan programmer dalam melakukan testing. Testing tools ini memiliki
kemampuan atau kelebihan masing-masing karna tidak semua tools itu perfect.
Jadi kita harus memilih sesuai kebutuhan.